5 Tips Membeli Rumah Pertama yang Wajib Diperhatikan !

Kehidupan manusia akan terus berlanjut, perputaran fase setelah bersekolah adalah mencari kerja dan mendapatkan penghasilan sendiri. Siapa sih yang tidak tertarik untuk memiliki penghasilan sendiri ? atau buat seseorang yang berhak untuk memiliki hunian pertama setelah menikah nanti ?

Ada baiknya sebelum membeli rumah pertama, carilah informasi sebanyak-banyaknya. Informasi bukan hanya didapatkan dari koran, televisi, ataupun media sosial. Kecanggihan teknologi saat ini memudahkan untuk mencari informasi terkait proses membeli rumah.

Membeli rumah merupakan suatu hal yang dibilang susah-susah gampang. Sebab, energy dan pikiranmu terkuras untuk memikirkan perputaran uang. Nah, berikut akan kami berikan panduan untuk Anda !

Apa saja panduan saat membeli hunian pertama ?

1. Persiapkan Biaya Awal Mulai Sekarang

            Menghitung biaya beli rumah pertama pasti menjadi sebuah pengalaman yang tidak terlupakan bukan ? terlebih untuk Anda ingin mewujudkan hunian impian secara nyata ! pastinya, ketika sudah menemukan rumah yang sesuai dengan keinginan, Anda ingin segera menandatangani semua dokumen surat jual beli yang dibutuhkan. Jangan lupa simulasikan uang Anda dengan pihak KPR. Membeli rumah pastinya akan berdampak pada pengelolaan keuangan Anda. Selain itu, Anda juga harus menyiapkan diri untuk biaya beli rumah. Salah satunya, mulai dari Biaya Perawatan Rumah.

Jika sebelumnya Anda tinggal di rumah kontrakan atau tinggal bersama orang tua, Anda mungkin tak terlalu repot saat ada masalah atau kerusakan. Tinggal telepon orang tua maka permasalahanmu selesai Tapi, jika ada sesuatu yang rusak di rumah sendiri, Anda harus memperbaiknya, termasuk biaya untuk merawat tanaman jika ada yang rusak, lampu taman. Maka Anda harus menyisihkan sebagian uang untuk biaya tersebut.

2. Legalitas Kepemilikan Hunian

            Ada yang mengatakan bahwa “Proses Jual Beli Rumah Artinya Beli Gambar”. Ungkapan diatas cukup benar karena rumah yang dijual oleh developer perumahan memang belum jadi. Yang ada baru maket gambarnya, “jual gambar” istilahnya. Kenapa jual maket atau indent istilahnya ? Karena pihak developer mengandalkan pencairan dana dari KPR untuk membangun rumah. Sebagai pembeli, Anda harus mendapatkan pinjaman KPR terlebih dahulu supaya rumah bisa dibangun oleh pihak developer. Serah terima rumah jadi baru dilakukan beberapa bulan kemudian. Karena proses jual beli rumah yang belum jadi seperti ini, muncul adanya konsekuensi legalitas.

3. Ketentuan Pajak Hunian

            Pajak Perumahan masih sangat penting untuk diperhatikan karena berurusan dengan dunia perpajakan. Karena seringkali pihak yang seharusnya bertanggung jawab atas pajak tersebut belum melakukan perhitungan dan membayar pajak sesuai aturan yang ditetapkan. Adanya permasalahan ini mendorong Direktorat Jenderal Pajak untuk lebih peduli, melalui pembuatan beberapa mekanisme yang dapat meningkatkan kesadaran para pebisnis developer perumahan untuk memahami pentingnya membayar pajak developer perumahan tersebut.

4. Mampu untuk Mengenali Developer atau Agen Properti yang Bersangkutan

Membeli rumah pertama

            Munculnya kasus penipuan developer properti kian marak terjadi. Jika hal ini terjadi, maka konsumen lah yang merugi. Impian memiliki hunian idaman yang direncanakan sejak lama pun terpaksa pupus. Hal inilah yang harus dihindari saat membeli sebaiknya kenalilah developer atau agen properti yang bersangkutan. Anda dapat mengenali agen properti yang bersangkutan dengan mengetahui rekam jejak melalui sosial media atau media digital. Kedua, konsumen harus berani meminta dokumen perizinan kepada developer dengan menunjukkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

5. Mengecek Lokasi dan Lingkungan Hunian yang Akan Ditempati

Membeli rumah pertama

            Dalam membeli rumah pertama pemilihan lokasi dan lingkungan rumah sangat mempengaruhi nilai rumah. Meskipun tujuan Anda membeli rumah hanya untuk investasi jangka panjang, sebagai tempat untuk sewa rumah, atau ditempati sebagai rumah sendiri tetap yang utama adalah memperhatikan lingkungan dan lokasi secara menyeluruh sebelum melakukan transaksi pembelian.

            Mulai dari mempertimbangkan lokasi rumah, apakah dekat dengan sekolah atau pusat pendidikan, pusat perbelanjaan, ramah lingkungan, aksesibilitas, dan kenaikan harga rumah.