Kehidupan manusia akan terus berlanjut, perputaran fase setelah bersekolah adalah mencari kerja dan mendapatkan penghasilan sendiri. Siapa sih yang tidak tertarik untuk memiliki rumah sendiri ? atau rumah sehat dan bebas penyakit dalam hunian pertama.

Ada baiknya setelah membeli rumah pertama, carilah informasi seputar bagaimana menciptakan rumah sehat dan bebas penyakit. Informasi bisa dari media sosial dan website. Tentunya kecanggihan teknologi saat ini memudahkan untuk mencari informasi tersebut.

Seputar informasi bagaimana menciptakan rumah sehat dan bebas penyakit membantu Anda dalam perencanaan perumahan impian. Tinggal bersama dengan lingkungan sehat membuat aman seluruh keluarga.

Kamu pun perlu mengetahuinya yaa!

1. Sirkulasi Udara yang Cukup

            Tips pertama dalam mewujudkan rumah sehat, bebas penyakit adalah sirkulasi udara yang cukup, tidak terlalu banyak dan sedikit. Udara rumah yang terasa lembab membuat penghuni rumah merasa tidak nyaman. Banyaknya tumpukan barang yang tidak tertata rapi serta debu yang melekat membuat sirkulasi udara tidak baik. Cobalah Anda ajak keluarga untuk selalu membuka jendela di setiap ruangan saat pagi hari. Hanya membutuhkan waktu sekitar 15 sampai 30 menit untuk membuka pintu dan jendela di pagi hari. Serta pintu yang terletak di kamar mandi ataupun dapur, kamar mandi merupakan salah satu pusat kuman. Biarkan ventilasi udara yang dihasilkan membuat kuman-kuman dalam tubuh mati karena terkena cahaya di pagi hari. Selain membuat kuman mati, rumah dengan sirkulasi udara dan pencahayaan alami membuat rumah sehat terwujudkan dengan baik. Jangan lupa lakukan setiap pagi hari agar rumah tetap segar.

2. Usahakan rumah Anda terbebas dari asap, debu, dan polusi udara

            Tips kedua dalam mewujudkan rumah sehat, bebas benyakit adalah tidak satu lokasi dengan pabrik, jalan raya, dan asap rokok. Jika di dalam rumah Anda terdapat anggota keluarga yang merokok sebaiknya Anda beri saran dengan mencari informasi solusi untuk tidak merokok di lingkungan rumah. Jika Anda tetap ingin merokok, maka lakukanlah di luar lingkungan rumah. Karena hal ini dapat memengaruhi keluarga Anda, karena asap rokok penuh dengan racun dan bisa mengganggu kesehatan pernafasan. Asap rokok, asap yang dihasilkan dari pabrik dan kendaraan bermotor dapat menempel di baju Anda. Beberapa tanaman kami berikan untuk Anda mengurangi polutan di rumah seperti bunga teratai, bunga lily, dan lainnya.

3. Tambahan Tanaman di Dalam Rumah

            Setelah membahas asap rokok dan lainnya, perlunya tambahan tanaman di dalam rumah membantu mewujudkan rumah sehat, bebas penyakit. Tanaman di dalam rumah memberikan sentuhan dekoratif yang indah di setap ruangan. Selain itu tanaman membantu mensterilkan udara secara alami, karena dapat menyaring polutan mudah menguap dan memperbaiki keseimbangan tingkat keasaman (Ph) di rumah Anda. Tanaman berupa tanaman hias hidup dan mati juga bisa Anda gunakan untuk mempercantik ruangan Anda. Beberapa tanaman hias yang bisa Anda gunakan adalah bunga lily (bunga lili bisa menjadi alternative lain karena dapat tumbuh subur di tempat teduh jauh dari sinar matahari dan dataran rendah seperti perkotaan), bunga anggrek (bunga anggrek yang khas dengan warna ungunya membantu untuk menghilangkan xylem pada dinding atau sebagai transpirasi udara).

4. Pilihlah Material Ramah Lingkungan

            Rumah sehat memerlukan material yang ramah lingkungan. Material terdiri dari elemen-elemen rumah seperti dinding berupa batu bata tanpa di cat. Batu bata yang tersusun di dinding dapat menahan udara panas dari luar rumah karena batu bata memiliki ketebalan sekitar 10 cm. Penggunaan elemen batu bata dapat mengurangi penggunaan kipas angina dan AC di rumah. Selain batu bata, Anda dapat menggunakan bambu sebagai material rumah ramah lingkungan. Sifat tanaman bambu yang tumbuh lebih cepat dan bisa menyesuaikan dengan kondisi iklim. Selain itu, bambu juga memiliki harga yang ekonomis, Anda dapat membuatnya sebagai penyangga / pondasi serta menambah nilai estetika rumah Anda. Rumah sehat tetap terlihat estetik.

5. Memiliki Sistem Saluran Air dan Pembuangan yang Baik

            Rumah sehat tentunya harus memperhatikan masalah sistem saluran air dan pembuangan yang baik sehingga terbebas dari genangan air yang menjadi tempat sarang nyamuk. Genangan air yang terletak pada kolam ikan, parit atau selokan bisa menjadi sarang nyamuk. Khususnya jika musim hujan tiba. Serta selalu mengecek atap rumah agar tidak terjadi kebocoran di rumah saat musim hujan tiba. Selain kebersihan air, perhatikan pembuangan sampah yang seringkali dihasilkan di dalam rumah. Jangan sampai sampah rumah tangga menumpuk dan menimbulkan nyamuk, lalat hinggap di rumah Anda. Rajinlah untuk membersihkan saluran air baik di dalam maupun luar rumah serta membuang sampah di tempat pembuangan sampah. Sehingga rumah sehat Anda terbebas dari bau, bakteri dan kuman yang menyebar ke seluruh ruangan.

6. Simpan Pembersih Rumah Ramah Lingkungan

            Sebaiknya gunakan pembersih rumah dengan cara alami agar menjaga rumah sehat Anda. Solusi pembersih rumah alami dengan menggunakan kulit jeruk dan rempah alami lainnya sebagai penyegar udara ruangan. Lilin aroma terapi bisa Anda gunakan sebagai alternative kedua, selain menyegarkan ruangan juga merelaksasikan tubuh Anda dari rutinitas sehari-hari. Selain itu penggunaan cuka dan baking soda bisa membantu untuk mendesinfeksi (membunuh kuman atau semua organisme) rumah Anda.

7. Buat Dapur Anda Secantik Mungkin

            Tips terakhir untuk rumah sehat Anda adalah dengan menata dapur Anda agar tetap terlihat cantik. Dapur yang sehat tentunya akan menghasilkan makanan sehat dan bergizi. Aktivitas Anda bisa berjalan dengan baik jika mengonsumsi makanan baik pula.